TUGAS PARASITOLOGI
TOXOPLASMA
Disusun Oleh :
Menik Ambarsari (A.101.14.031)
Rika Adiana Jayanti (A.101.14.041)
Rini Suryandari (A.101.14.042)
Umi Handayani (A.101.14.051)
Wahidatun Nikmah (A.101.14.053)
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
. Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yaitu penyakit pada hewan yang dapat ditularkan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh sporozoa yang dikenal dengan nama Toxoplasma gondii. Toxoplasma gondii yaitu suatu parasit intraselluler yang menginfeksi pada manusia dan hewan. Toxoplasma gondii termasuk spesies dari kelas sporozoa (Cocidia), pertama kali ditemukan pada binatang pengerat Ctenodactylus gundi di Afrika Utara (Tunisia) oleh Nicolle dan Manceaux tahun 1908. Tahun 1928 Toxoplasma gondii ditemukan pada manusia pertama kali oleh Castellani
Morfologi Toxoplasma gondii mempunyai tiga bentuk, yang pertama Ookista, Kedua Takizoit (tachyzoid trofozoit yang membelah cepat). Terakhir adalah bentuk kista
Dalam lingkaran hidupnya Toxoplasma gondii mempunyai 2 fase,yaitu seksual dan aseksual,dimana pada fase seksual cara perkembangbiakanya membelah dua atau binnary fission,sedangkan pada fase aseksual cara perkembangbiakanya melalui sizogoni dan gametogoni.
Toxoplasma menular pada manusia dapat melalui bentuk kista dan pseudokista.Kedua bentuk parasit tersebut didapatkan pada daging yang belum masak.Habitat Toxoplasma dapat berada dalam sel endotel,Leokosit monokuler,Cairan tubuh,serta Sel jaringan tuan rumah {hospes}.
BAB II
ISI
\
A.Taksonomi
Toxoplasma gondii berasal dari genus Toxoplasma,nama spesiesnya adalah T.gondii.Filum Apicomplexa,.Termasuk dalam kelas Conoidasida,.Upkelasnya Coccidiasina,.Ordo Eucovvidiorida,.Famili Sarcocvstidae.Pada tahun 1908 genus Toxoplasma pertama kali ditemukan didalam binatang mengerat di Afrika.Pada tahun 1970 genus Toxoplasma ini ditemukan adanya seksual stage yang didapatkan pada kucing,sehingga kemudian Toxoplasma dimasukan kedalam kelas Conoidasida.
B.Morfologi
Morfologi Toxoplasma gondii mempunyai tiga bentuk, yang pertama Ookista, dibentuk dalam mukosa usus kucing melalui gameto-gametogoni (reproduksi seksual), dikeluarkan melalui tinja, dan di tanah akan membentuk dua sporakista dan masing-masing membentuk 4 sporozoid. Ookista menjadi matang dalam 1 5 hari menjadi sporozoid infektif. Seekor kucing mengeluarkan 10 juta ookista/hari dalam 2 minggu. Ookista mati dalam suhu 4550°C atau dikeringkan, dicampur formalin, amonia atau larutan iodium. Kedua Takizoit (tachyzoid trofozoit yang membelah cepat). Bentuk ini ditemukan pada infeksi akut. Trofozoit ini dibebaskan dari ookista dan kista ke aliran darah dan masuk ke berbagai organ di tubuh dan akan menjadi kista. Terakhir adalah bentuk kista terbentuk dalam jaringan tubuh hospes perantara, berisi bradizoit (trofozoit yang membelah perlahan), jadi tidak dibentuk stadium seksual tetapi stadium istirahat (kista).
Hospes definitif adalah kucing dan hospes perantaranya adalah manusia dan mamalia lainnya serta beberapa jenis burung. Penyakit toxoplasmosis biasanya ditularkan dari kucing, penyakit ini juga dapat menyerang hewan lain seperti babi, sapi, dan hewan peliharaan lainnya. Toxoplasmosis juga bisa terjadi pada orang yang suka memakan makanan dari daging setengah matang atau sayuran lalapan yang terkontaminasi dengan agent penyebab penyakit toxoplasmosis.
Penyakit Toxoplasmosis tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Prevalensi Toxoplasmosis di Indonesia 2-63%. Prevalensi Toxoplasmosis di Indonesia 2-63%. Pada orang sehat (imunokompeten) infeksi biasanya tidak disertai gejala klinis (asimtomatik) gejalanya seperti ensefalitis, miokarditis dan pneumonia, sedangkan pada penderita imunokompromais misalnya AIDS infeksi dapat berakibat fatal. disebabkan oleh infeksi primer atau reaktivasi infeksi laten. Kedua infeksi tersebut merupakan aspek klinis dari Toxoplasmosis akuisita.
C.Reproduksi
Dalam lingkaran hidupnya Toxoplasma gondii mempunyai 2 fase,yaitu seksual dan aseksual,dimana pada fase seksual cara perkembangbiakanya membelah dua atau binnary fission,sedangkan pada fase aseksual cara perkembangbiakanya melalui sizogoni dan gametogoni.
D.Habitat
Habitat Toxoplasma dapat berada dalam sel endotel,Leokosit monokuler,Cairan tubuh,serta Sel jaringan tuan rumah {hospes}.
E.Siklus hidup
Toxoplasma gondii merupakan parasit yang menumpang pada hewan seperti anjing, kucing, kambing, babi, dan kelinci. Manusia dapat terinfeksi parasit toxoplasma ini jika mengonsumsi daging yang tidak matang dengan sempurna, sayur dan buah-buahan mentah yang tidak dicuci bersih dan berjalan tanpa alas kaki di permukaan tanah yang telah tercemar oleh parasit tersebut.
Sebagian besar T. Gondii berada dalam tiga bentuk utama, yaitu : ookista, tachyzoit dan bradizoit. Ookista hanya terbentuk dalam usus inang definitif, yaitu bangsa kucing. Ookista dikeluarkan melalui feces. Bila tertelan oleh manusia atau hewan lain, berkembang menjadi tachyzoit (tropozoit). Bentuk ini merupakan bentuk yang dapat memperbanyak diri dengan cepat.
F.Peranan Dalam Kesehatan
Toxoplasma gondii dapat menyebabkan penyakit Toxoplasmosis.Salah satu contohnya Toxoplasmosis Kongenital. Toxoplasmosis Kongenital yaitu Infeksi primer pada wanita hamil dapat mengakibatkan terjadinya hidrochephalus, khorioretinitis, tuli atau epilepsy, toxoplasmosis kongenital, abortus, lahir mati dan prematuritas pada bayinya. Bentuk infeksi primer ialah neonatus dilahirkan dengan gejala, gejala timbul dalam minggu atau bulan-bulan pertama, gejala penyakit yang tidak terdiagnosis selama anak dan remaja dan Infeksi subklinis
Pola transmisinya ialah melalui transplasenta pada wanita hamil. Mempunyai masa inkubasi 10-23 hari bila penularan melalui makanan (daging yang dimasak kurang matang) dan 5-20 hari bila penularannya melalui kucing. Bila infeksi ini mengenai ibu hamil trimester pertama akan menyebabkan 20% janin terinfeksi
toksoplasma atau kematian janin, sedangkan bila ibu terinfeksi pada trimester ke tiga 65% janin akan terinfeksi. Infeksi ini dapat berlangsung selama kehamilan.Setelah siklus hidup Toxoplasma ditemukan maka usaha pencegahannya diharapkan lebih mudah dilakukan.
Diagnosis T. gondii dapat dilakukan diantaranya dengan pemeriksaan trofozoit langsung, isolasi parasit, pemeriksaan fetus, histologis, serologis.Prognosa dari penyakit ini tergantung pada lokasi parasit,serta derajat kerusakan jaringan.
·
Gejala-gejala seseorang yang mengidap Toxoplasma
.Biasanya orang normal tidak menunjukan gejala yang menonjol.kebanyakan orang menganggap gejala itu hanya biasa saja,seperti flu,demam,rasa lelah,nyeri kepala,sakit tenggorokan,gangguan pada kulit.Untuk mengetahui seseorang mengidap Topxoplasma atau tidak dengan cara tes laboratorium yang disebut TORCH.TOxoplasma,virus Rubella,Cytomegalovirus{CMV},serta virus Herpes.Masing-masing tes IgM dan IgG.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Toxoplasma gondii hospes definitifnya adalah kucing dan hospes perantaranya adalah manusia.Morfologi dari Toxoplasma gondii terdapat tiga bentuk yaitu Ookista,Pseudokists,dan Kista.Habitatnya berada dalam sel endotel,leukosit monokuler,dan tuan rumah{hospes}.Reproduksi dengan seksual dan aseksual.Toxoplasma gondii dapat menyebabkan Toxoplasmosis.
B.Saran
· Apabila memasak daging pastikan sampai matang.
· Lakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan.
· Bersihkanlah kandang setiap hari
· Apabila berkebun gunakanlah sarung tangan.
· Cuci buah dan sayur.
· Untuk ibu hamil,lakukan pemeriksaan rutin untuk mengantisipasi Toxoplasma.
Daftar Pustaka
- Zulkoni,akhsin.2010.parasitologi.mulia medika.yogyakarta
- lonelygirl2484.wordpress.com/2008/09/17/siklus-hidup-toxoplasma-gondii/
toxoplasma bisa mengintai ibu hamil temukan cara pencegahannya di tanyadok.com portal informasi layanan kesehatan
BalasHapus