Kamis, 03 November 2011

Trichomonas vaginalis

Trichomonas vaginalis







Disusun Oleh :
                             1.Nur Hayati                  (A.101.14.04)
                             2.Ricki Nova                  (A.101.14.04)
                             3.Selvi Kusumastuti      (A.101.14.044)
                             4.Tri Agus Purnomo      (A.101.14.049)
                             5.Veronika Puspa           (A.101.14.052)

                            


AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
2011


BAB I
PENDAHULUAN
Trikomoniasis adalah infeksi saluran genitalia yang disebabkan oleh Tricho­mo­nas vaginalis. T. vaginalis adalah protozoa patogen yang terdapat pada saluran kemih dan kelamin manusia. Penular­an pe­nyakit ini terutama melalui hubungan seksual dan menyebabkan vaginitis pada wanita dan uretritis nongonokokus pada pria.
Trichomonad adalah organisme eukariotik berflagel, termasuk ordo Tricho­mo­na­dida. Sebagian besar trichomonad adalah organisme komensal yang terda­pat pada saluran usus mamalia dan bu­rung. Tiga diantaranya ditemukan pada ma­nusia yaitu T.vaginalis yang merupa­kan parasit pada saluran kemih dan ke­la­min, sedangkan T.venax dan Penta­tri­cho­monas hominis termasuk trichomonad non patogen yang ditemukan pada rongga mulut dan usus besar. Trichomonad tidak memiliki mitokondria, 28S ribosom, dan kemampuan untuk melakukan glikolisis.
T.vaginalis berbentuk oval atau fu­si­form dengan panjang rata-rata 15 mm (se­ukuran sebuah leukosit). Ia akan hi­dup optimal pada lingkungan lembab de­ngan suhu 35-37oC dan pH 4,9-7,5. Ka­dar pH menjadi faktor penting dalam pertumbuhan T. vaginalis. Kadar pH pada va­gina yang sudah terinfeksi akan menjadi basa yaitu 5,5-6.



BAB II
ISI
A.    TAKSONOMI
Trichomonas vaginalis,merupakan protozoa dari super class Mastigophora,class Zoomastigophora,ordo Trichomonadina, dan family Trichomonadidae. Famili Trichomonadidae ini kemudian oleh Honigbreg dibagi menjadi Subfamili Trichomonadinae (dengan genus Trichomonas dan Pentatrichomonas dan Trichomonadinae)
B.     MORFOLOGI
Trichomonas vaginalis tidak mempunyai bentuk kista. Bentuk trofozoid berukuran 7-25 mikron(kira-kira 17 mikron),mempunyai 4 flagel anterior dan 1 flagel posterior yang melekat pada tepi membran bergelombang. Membran ini pendek bentuknya dan ujungnya tidak keluar badan sel. Membran bergelombang ini mempunyai kosta yang halus. Intinya berbentuk lonjong dan sitoplasmanya berbutir halus dengan butir-butir kromatin tersebar rata sepanjang kosta dan aksostil.Sitosom tidak nyata. Akasostil halus bentuknya dan menonjol keluar badan
.
C.     SIKLUS HIDUP
Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina,dan pada pria di uretra dan prostat. Parasit ini hidup di mukosa vagina dengan memakan bakteri dan leukosit. Trichomonas vaginalis bergerak dengan cepat berputa-putar diantara sel-sel epitel dan leukosit dengan menggerakkan flagell anterior dan membran bergelombang. Trichomonas vaginalis berkembang biak secara binary fission. Diluar habitatnya, parasit mati pada suhu 50o C,tetapi dapat hidup selama 5 hari pada suhu 0o C. Dalam biakan,parasit ini mati pada pH kurang dari 4,9 , inilah sebabnya parasit tidak dapat hidup di secret vagina yang asam(ph 3,8 - 4,4). Parasit ini tidak tahan pula terhadap desinfektan, zat pulasan dan antibiotic.
Infeksi secara langsung waktu bersetubuh melalui bentuk trofozoid(bentuk infektif). Pada keadaan lingkungan sanitasi kurang baik dengan banyak orang hidup bersama dalam satu rumah,infeksi secara tidak langsung melalui alat mandi seperti handuk,atau alat sanitasi seperti toilet seat.

D.    HABITAT
Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina,dan pada pria di uretra dan prostat. Parasit ini hidup di mukosa vagina dengan memakan bakteri dan leukosit.
VAGINA
URETRA dab PROSTAT

E.     EPIDEMIOLOGI
Frekuensi infeksi pada wanita adalah kira-kira 25%. Presentasi ini lebuh tinggi pada golongan wanita yang kebersihannya tidak mencukupi. Hanya kira-kira 1/7 bagian dari jumlah wanita yang menderita trichomoniasis, mengeluh karena gejalanya, walaupun sekresi vagina berubah-ubah tidak menentu. Jumlah infeksi yang ditemukan  pada para suami wanita yang menderita trichomoniasis diluar dugaan adalah rendah, tetapi ini mungkin disebabkan karena kesukaran tekhnik untuk mendapat bahan pemeriksaan yang memenuhi syarat untuk diagnosis.
F.      PERANAN DALAM DUNIA KESEHATAN
Parasit ini menyebabkan trichomoniasis vagina dan pada pria prostatitis.
>. Patologi dan gejala klinis :
Trichomonas vaginalis yang ditularkan dalam jumlah cukup kedalam vagina,bila flora bakteri pH, dan keadaan fisiologi vagina sesuai. Setelah berkembang biak cukup banyak, parasit menyebabkan degenarasi dan deskuamasi sel epitel vagina. Keadaan ini disusul oleh serangan leukosit. Di secret vagina terdapat banyak leukosit dan parasit bercampur dengan sel-sel epitel. Secret vagina mengalir keluar vagina dan menimbulkan gejala fluor albus atau keputihan(leucorrhoea). Setelah lewat stadium akut, gejala berkurang dan dapat reda sendiri. Pada pemeriksaan inspekulo tampak kelainan berupa vaginitis, dinding vagina dan porsio tampak merah meradang dan pada infeksi berat tampak pula perdarahan-perdarahan kecil(ptechiae). Fluor tampak berkumpul dibelakang porsio, encer atau sedikit kental pada infeksi campur berwarna putih kekuning-kuningan atau putih kelabu dan berbusa. Banyaknya fluor yang dibentuk tergantung dari beratnya infeksi dan stadium penyakit. Selain gejala fluor albus yang melupakan keluhan utama penderita, pruritus vagina atau vulva dan disuria(rasa pedih waktu kencing) merupakan keluhan tambahan infeksi dapat menjalar dan menyebabkan uretritis. Kadang-kadang infeksi terjadi tanpa gejala. Demikian pula pada pria infeksi biasanya terjadi tanpa gejala atau dapat pula menyebabkan uretritis,prostatitis dan prostate vesikulitis.
>. DIAGNOSIS
            Diagnosis berdasarkan keluhan keputihan atau fluor albus, rasa panas dan gatal pada vulva atau vagina dan adanya secret encer,berbusa,berbau tidak sedap dan berwarna kekuning-kuningan serta adanya lesi bekas garukan karena gatal dan hyperemia pada vagina. Diagnosis laboratorium dibuat dengan menemukan parasit Trichomonas vaginalis diambil dengan speculum, dibahan secret vagina, secret uretra,secret prostat dan urine. Untuk control pasca pengobatan,pemeriksaan langsung dnegan menggunakan mikroskop perlu ditunjang dengan melakukan pembiakan secret vagina atau bahan lain dalam medium yang cocok.

>. PENGOBATAN
            Dasar pengobatan ialah memperbaiki keadaan vagina dengan membersihkan mukosa vagina dan menggunakan obat-obat per os dan local. Pada saat ini metronidasol merupakan obat yang efektif untuk pengobatan trichomoniasis baik untuk pria maupun wanita. Dosis per os 2x250 mg sehari selama 5-7 hari untuk suami maupun istri. Dosis local untuk wanita adalah 500mg metronidasol dalam bentuk tablet vagina sehari sekali selama 5-7 hari.













BAB III
PENUTUP
           
            Trichomonas vaginalis,merupakan protozoa dari super class Mastigophora. Trichomonas vaginalis tidak mempunyai bentuk kista. Bentuk trofozoid berukuran 7-25 mikron(kira-kira 17 mikron),mempunyai 4 flagel anterior dan 1 flagel posterior yang melekat pada tepi membran bergelombang.
            Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina,dan pada pria di uretra dan prostat. Frekuensi infeksi pada wanita adalah kira-kira 25%.Infeksi secara langsung waktu bersetubuh melalui bentuk trofozoid.

Pencegahan :
            Untuk mencegah terkena penyakit ini sebaiknya semua kalangan harus mawas diri dan lebih menjaga kebersihan masing-masing. Kebersihan perseorangan harus diperhatikan. Menemukan dan mengobati pria yang mengandung parasit ini dapat mengurangi penularannya.
            Selain itu penggunaan kondom dapat mengurangi penularan trichomoniasis.






DAFTAR PUSTAKA
Prof.dr.Sriasi Gandahusada,dkk.1998.PARASITOLOGI KEDOKTERAN.Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Harold W.Brown.1983.Dasar Parasitologi Klinis.Jakarta:PT Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar